Pasca Dikeluhkan Penonton Konser Dewa 19, Heru Budi Janji Perbaiki Fasilitas JIS
Jakarta, Dekannews - Infrastruktur pendukung Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara kini menjadi bulan-bulanan komentar pedas dari masyarakat, karena dinilai masih kurang baik.
Hal ini menyusul banyaknya keluhan penonton konser Band Dewa 19 pada Sabtu (4/2) lalu. Di mana mereka kecewa perihal susahnya transportasi umum dan tempat parkir di stadion program Anies Baswedan.
Dari keluhan warga tersebut, Pemerintah DKI Jakarta melakukan evaluasi dan berencana akan memperbaiki fasilitas stadion JIS. Sehingga nantinya masyarakat tak kecewa dengan fasilitas yang dipunya stadion berkelas internasional tersebut.
"Dari belakang akan diperbaiki ya, jalurnya akan dilebarin. Infrastruktur kita bagusin," ujar Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono di Jakarta, Senin (6/2).
Heru Budi menuturkan, pihaknya berjanji bakal memfasilitasi masyarakat bila ada kegiatan di JIS dengan mengerahkan armada transportasi yang dimiliki Pemprov DKI.
"Ya kalau transportasi publik kita bisa atasi. Setiap nanti ada kegiatan di sana kita dukung, TransJakarta bisa masuk," ucapnya.
Mantan Wali Kota Jakarta Utara ini mengungkapkan, bahwa pemerintah akan membangun stasiun KRL di dekat kawasan Jakarta International Stadium yang digarap oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI).
"PT kereta api kan. Sedang berlangsung," pungkasnya.
Seperti diketahui, Band Dewa 19 menggelar konser yang bertajuk "Pesta Rakyat 30 Years of Career Dewa 19" pada Sabtu 4 Februari 2023 di JIS, Jakarta Utara.
Acara band kawakan asal Surabaya tersebut mendapat komentar pedas dari netizen sosial media Twitter dengan akun @adriansyahyasin.
Ia menyebut bahwa gelaran kegiatan di stadion berlisensi internasional tersebut merupakan bancana besar.
"Menyelenggarakan acara besar di JIS ini bencana besar," ujar salah satu akun twitter bernama @adriansyahyasin, Minggu (5/2).
Menurut dia, JIS untuk sekarang ini jangan dipakai untuk event besar sebelum layanan dan akses transportasi umum dilakukan pembenahan.
"75.000 penonton bubaran dari stadion tanpa akses transportasi umum massal, tanpa parkir yang layak, bahkan tanpa akses trotoar yang layak," tambahnya. RED